Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Al-Ittihad Bima, selasa (11/12) pagi menggelar wisuda sarjana angkatan III dan IV untuk tahun akademik 2012/2013. Pada momen wisuda kali ini, sebanyak 48 wisudawan dan wisudawati secara resmi dikukuhkan menjadi sarjana dengan gelar Sarjana Hukum Islam (SHI).

Meski terbilang perguruan tinggi swasta (PTS) yang masih baru di Bima tetapi STIS Al-Ittihad sebagai satu-satunya kampus yang berbasis Islam dengan konsetrasi keilmuan syariah telah mampu menunjukan eksistensi dan kapasitas yang tidak diragukan lagi.

Hal itu terbukti, dengan perolehan akreditasi dua jurusan sekaligus yakni jurusan Muamalah (hukum ekonomi syariah) dan Akhwal Al Syaksiah (hukum keluarga). Tentu hal tersebut menjadi catatan tersendiri bagi setiap PTS karena akreditasi sebagai tolak ukur kualitas kampus.

“Dalam menyelenggarakan kegiatan formal akademik, STIS Al-Ittihad Bima telah mendapatkan ijin resmi dan status akreditasi dari BAN PT untuk dua jurusan yang kami buka,” terang Ketua STIS, Muh.Mutawali,MA, saat menyampaikan sambutan di Gedung Serba Guna Muhammadiyah Bima.

Kehadiran kampus STIS paparnya tidak hanya dituntut untuk bisa bersaing (survive) dengan kampus lainnya tetapi lebih dari itu hadir untuk menjawab kebutuhan sosial kemasyarakatan. Bermula dari keprihatinan terhadap kondisi moralitas bangsa dan tatanan sosial yang saat ini mulai menjauh dari ajaran Islam.

Untuk itu, kehadiran kampus STIS ujarnya berkomitmen untuk mendorong terciptanya masyarakat madani dalam bingkai ajaran Islam yang kaffah. Selain itu, mendorong segala bentuk program pemerintah dalam pembentukan tatanan sosial masyarakat yang lebih baik dan maju sesuai yang disyariatkan Islam.

“Outputnya tentu kami berharap kepada sarjana STIS agar mampu mentransformasikan dan mengaplikasikan semua ilmu yang didapat dengan baik dalam pengembangan hukum Islam ditengah masyarakat,” ingatnya.

Pada acara wisuda tersebut pihak kampus memberikan penghargaan kepada 10 wisudawan dan wisudawati terbaik yang mendapatkan predikat memuaskan. Mereka adalah Rustam, Sukardin, Endang Rahmawati, Suhartati dan Akhyar dari angkatan IV sedangkan dari angkatan III yakni Junaidin, Muhtar, Muhtar Mustafa, Putraman dan Nurlaila.